Penikmat Alam

Penikmat Alam

Thursday, December 29, 2016

GUNUNG PRAU 2565 MDPL (best moment of my mountaineering career)

Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, tanggal 24 sampai 26 desember 2016. selama 3 hari tersebut gw bakalan ninggalin hiruk pikuk kota jakarta menuju wonosobo jawa tengah, guna melakukan aktivitas yang udah gw rencanain beberapa bulan terakhir ini, Yap, 2nd Anniversary Talapanca "Goest to Mt. Prau 2565 mdpl" demikian orang2 menyebut nama acara ini. "Pendakian special di hari jadi Talapanca yang ke 2", sebenarnya sih ini bukan kali pertama gw mendaki Gunung Prau, sebelumnya gw udah pernah mendaki gunung ini, tapi berhubung acara kali ini adalah acara Anniversary Talapanca dan jumlah peserta yang ikut juga banyak (25 orang), jadi gw putusin buat gabung di acara ini, FYI orang special yang pernah gw ceritain di postingan gw dulu, ikut juga di acara ini, makannya gw sebut pendakian kali ini adalah "Pendakian Special" baca disini

Day 1
Sabtu, 24 desember 2016 
Pukul 01:00 (dini hari) rombongan berangkat menuju Wonosobo Jawa tengah menggunakan bus yang udah kita sewa selama 3 hari, Perjalanan dini hari dipilih guna menghindari macet, karna kita pergi saat long weekend.
terbukti ampuh, sepanjang jalan dari Universitas Pancasila sampai Brebes jalanan lancar jaya, sekitar pukul 06:00 rombongan sudah memasuki wilayah brebes, istirahat sejenak di sebuah rumah makan padang guna mengisi perut yang udah keroncongan. 

keseruan di dalam Bus
Selesai beristirahat perjalanan dilanjutkan menuju wonosobo, jalanan mulai tidak bersahabat, sempit, berlubang dan berliku, ditambah banyak kendaraan besar yang melintas membuat bus kita berjalan pelan, alhasil sekitar pukul 12:00 rombongan baru memasuki wilayah banjarnegara, terjadi sedikit accident saat bus kita hendak melewati jalan yang menanjak, bus kita oleng, gak kuat nanjak dan akhirnya mundur menabrak beberapa kendaraan yang ada di belakang. bus bersama rombongan pun di giring menuju kantor polisi terdekat untuk dimintai keterangan terkait kecelakaan yang terjadi.
Selama kurang lebih 4 jam sopir bus di interogasi oleh pihak kepolisian untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, tercatat 2 mobil dan 1 motor rusak parah karena tertabrak bus kita, Syukur Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. 


ketahan 4 jam disini
Setelah menyelesaikan semua prosedur, dan mengganti kerugian para korban, bus beserta rombongan diperbolehkan melanjutkan perjalanan menuju wonosobo, pukul 16:30 rombongan melanjutkan perjalanan, masih 70km lagi jarak yang harus ditempuh dari kantor polisi tersebut menuju Basecamp Gunung Prau, namun lagi-lagi bus kita mengalami masalah, jalanan yang semakin tinggi menanjak membuat bus kita yang kondisinya memang tidak prima empot2an, dan akhirnya pada suatu titik bus kita benar2 sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan naik ke Basecamp Patak banteng.
Pukul 20:00 rombongan turun dari bus dan berpindah ke mobil Pick Up yang akan mengantar ke Basecamp Patak banteng, berhubung hanya ada 1 mobil Pick Up dan rombongan kita berjumlah 25 orang, maka perjalanan dilakukan 2 kali.
Setelah perjalanan yang panjang dari Jakarta menuju Wonosobo, tepat pukul 22:00 rombongan sampai di Basecamp Patak banteng, titik awal pendakian Gunung Prau.

sampai di Basecamp Patak banteng
 
suasan Basecamp Patak banteng malam itu
Istirahat sekaligus menyiapkan peralatan pendakian sebentar, kemudian rombongan langsung memutuskan untuk start pendakian, kira2 pukul 23:00 kita mulai pendakian Gunung Prau via patak banteng, rombongan di bagi menjadi 3 kelompok kecil, 1 kelompok jalan di depan, 1 ditengah, 1 di belakang, gw sendiri masuk rombongan yang jalan di depan.

Jalur awal pendakian berupa anak tangga yang lumayan panjang dan naik terus nggak kira2, sampai akhirnya kita ketemu jalanan batu kerikil yang bisa dilewati motor namun jalannya tetap menanjak, diawal pendakian ini banyak peserta yang kelelahan sehingga perjalanan pun terasa berat dan begitu lama, berjalan kira2 45 menit rombongan depan sampai di pos 1, kita memutuskan untuk beristirahat sambil menunggu rombongan belakan untuk berkumpul, karena ada pemeriksaan simaksi. setelah beristirahat cukup lama perjalanan dilanjutkan menuju pos 2, jalur mulai berupa tanah setapak kanan kiri perkebunan warga, sesekali terdapat jalur yang landai untuk beristirahat lelah berjalan kurang lebih 40 menit akhirnya rombongan depan tiba di pos 2, lanjut ke pos 3 jalur mulai ekstrim, tanjakan curam, jalur yang licin, kanan kiri jurang membuat langkah kaki semakin berat, ditambah lagi dinginnya angin gunung tengah malam, membuat pendakian ini terasa begitu lama, namun dengan tekat kuat untuk sampai dipuncak akhirnya kita bisa melewati itu semua, lewat pos 3 kita langsung lanjutkan perjalanan ke puncak, jalurnya masih sama seperti di pos 3 tanjakan curam dengan jalan setapak yang kanan kirinya jurang masih menghiasi jalur pendakian kita malam itu, beberapa kali rombongan beristirahat sambil menunggu rombongan lain yang masih dibelakang, namun karena suhu yang semakin dingin dan angin yang semakin kencang, rombongan depan memutuskan untuk memasang tenda terlebih dahulu, mengingat sudah banyak anggota yang kedinginan, pukul 03:00 rombongan depan sampai di puncak dan lansung mendirikan 2 tenda, 1 tenda untuk cewek dan 1 tenda untuk cowok. gw sendiri langsung masuk ke tenda begitu tenda selesai, langsung ganti baju hangat dan langsung memakai sleeping bag karena gw udah kedinginan dan kelelahan, gak lama kemudian gw pun tertidur pulas di Puncak Gunung Prau.

Day 2 
Minggu, 25 desember 2016
Akibat dari pules nya tidur gw semalam, akhirnya gw bangun kesiangan, gw bangun pas matahari udah tinggi diatas, jadi gw gak bisa lihat Golden Sunrise Gunung Prau, kesel juga sih kenapa gw sampai kesiangan di moment sepenting ini, tapi gak papa, setidaknya gw masih bisa menikmati suasana pagi di Puncak Gunung Prau yang begitu Amazing.

suasana pagi di Puncak Gunung Prau
Crowded
Suasan pagi itu benar2 ramai, ratusan orang berada di Puncak Gunung Prau untuk menyaksikan keindahan "Golden Sunrise" gw sama yang lain juga gak mau kalah untuk mengabadikan keindahan Gunung Prau, perjalanan panjang dan pendakian yang melelahkan terbayar lunas setelah menyaksikan keindahan yang ada di Puncak Gunung Prau 2565 mdpl.
Setelah puas berfoto2, gw memutuskan kembali ke tenda untuk melanjutkan tidur, (masih ngantk mennn) sementara cewek2 mempersiapkan masakan untuk sarapan kita di pagi itu, dari dalam tenda terdengan samar2 suara anak2 yang sedang repot memasak, sampai akhirnya gw dibangunin karena masakan sudah siap, menu pagi itu ialah Nasi (kering) sayur sop, sarden, sosis dan nugget, gorengan, teri, sama dendeng dari ibu nya lita, makanan kita benar2 banyak banget sampai2 tidak habis dimakan, masih sisa banyak.

ibu ibu sedang menyiapkan makanan, haha...
suasana sarapan pagi itu, (btw, gw yang motoin)
Puas makan, rombongan lanjutkan hunting foto dan menikmati keindahan Gunung Prau, selagi masih disini yekan? haha... namun beberapa dari kita ada juga yang lanjutkan tidur, karena memang semalem kita sampai terlalu telat sehingga tidak sempat istirahat, yang sempat istirahat pun kurang maksimal istirahatnya, akhirnya di lanjut lagi istirahatnya setelah makan, gw sendiri memilih untuk keliling2 sekitar Puncak Gunung Prau untuk mencari spot foto yang keren, supaya bisa dipamerin di sosmed. wkwk...

keindahan Gunung Prau 1

keindahan Gunung Prau 2

keindahan Gunung Prau 3
Waktu menunjukan pukul 10:00, matahari bersinar dengan sangat terik, walaupun suhu diatas dingin namun tidak dipungkiri panas matahari tetap membakar kulit, 
tak lama rombongan yang tidur sudah bangun semua, akhirnya kita memutuskan untuk membongkar tenda dan bersiap turun dari Puncak Gunung Prau, sekitar pukul 12:00 semua tenda dan peralatan sudah selesai di kemasi, kita pun siap untuk turun dari jalur Dieng, Yap, kita memutuskan untuk turun dari jalur Dieng karena mempertimbangkan jalur nya yang lebih landai di bandingkan jalur Patak banteng, meskipun jalur nya jauh lebih panjang dan memutar, namun sepanjang jalur dieng ada banyak view bagus yang bisa di nikmati sepanjang perjalanan, mulai dari view perbukitan, padang savana, dan masih banyak lagi yang lainnya, semua rombongan pun setuju untuk turun lewat jalur Dieng. 
Sepanjang perjalanan turun ini view nya begitu indah, kanan kiri begitu amazing dan luar biasa, sampai2 gw gak ngerasain capek sama sekali, seperti ada energi tambahan yang membuat gw tetap semangat dan bertenaga. (mungkin karna ada dia kali) haha...

berfoto bersama sebelum turun dari Puncak
View Jalur Dieng yang Amazing
 
jalur turun yang justru naik, wkwk...

ada yang kecapekan tuh, wkwk...
Perjalanan turun lewat jalur dieng memakan waktu kurang lebih 3 jam, sekitar pukul 15:00 rombongan depan sampai di Basecamp Dieng, kitapun beristirahat sejenak membersihkan diri, mengisi perut, dan mengisi baterai HP wkwk...
sekitar satu jam menunggu rombongan lain tak kunjung datang, setelah di telfon ternyata rombongan yang jalan di tengah (rombongan mas wiwid) langsung turun bablas menuju jalan raya Dieng, tidak istirahat dulu di Basecamp, sementara rombongan belakang (rombongan fadli) nyasar dan justru turun lewat jalur Kalilembu, Hadehhh... 
Pukul 16:00 Akhirnya rombongan gw pun lanjut turun ke jalan raya Dieng menemui rombongan mas wiwid, sementara rombongan fadli yang nyasar ke Kalilembu, langsung diarahkan ke Pos Registrasi kawasan wisata Dieng dimana bus kita janjian nunggu disitu.
Setelah rombongan gw ketemu sama rombongan mas wiwid, kita pun langsung menuju Pos registrasi kawasan wisata Dieng untuk berkumpul dengan rombongan fadli, namun sepanjang perjalanan menuju meeting point tersebut hujan lebat menerjang, gw pun gak bisa lihat kanan kiri karena gelap, hujan deras, dan tertutup kabut, akhirnya kita malah bablas sampai pasar Garung, Pukul 18:00 kita pun turun di pasar garung dan segera menelfon bus, ternyata bus masih di daerah wonosobo untuk membetulkan kerusakan yang terjadi akibat dari accident kemarin, terpaksa kitapun menunggu bus yang sedang diperbaiki. beberapa dari kami ada yang mengisi waktu dengan makan, membersihkan diri, bengong2 di pinggir jalan, tidur di emperan toko, pokoknya udah kaya gembel banget dah, haha...
Pukul 21:00 dari kejauhan terdengar suara telolet... telolet... akhirnya setelah 3 jam menunggu di pinggir jalan kaya gembel, bus kita datang, tanpa aba2 semuanya langsung memasukkan barang2nya ke dalam bus kemudian langsung masuk bus dan jalan menjemput rombongan fadli yang masih tertinggal di pos registrasi kawasan wisata Dieng.

Pukul 22:00 kita pun start perjalanan pulang ke jakarta, semuanya nampak kelelahan, jadilah di dalam bus semua tertidur pulas, sampai pada suatu waktu di jalan yang lurus tiba2 bus kita oleng kekiri, dan ternyata ban bus kita meledak, gw terbangun dan melihat jam, pukul 01:00 gw buka maps, masih jauh banget dari jakarta, ya Tuhan, apa lagi ini...
semua yang sedang tidur dibangunkan untuk turun dari bus, karena ban bus mau diganti, satu jam perbaikan akhirnya bus bisa melanjutkan perjalanannya lagi. yeay...

Day 3
Senin, 26 Desember 2016 
kira2 pukul 08:00 rombongan sampai di brebes, seperti biasa istirahat di rumah makan untuk sarapan dan bersih2 badan, setelah itu lanjutkan perjalan menuju Jakarta, praktis di hari ketiga ini kita hanya di dalam bus saja, Road Trip menuju jakarta.
Akhirnya sekitar pukul 14:00 kita semua sampai di Universitas Pancasila dengan selamat tanpa kekurangan suatu apapun, Syukur Alhamdulillah perjalanan yang menegangkan menyenangkan ini berakhir, haha...

Terimakasih semua atas kerjasama dan kebersamaan nya, Trip kali ini benar2 trip special dan penuh kenangan, semoga dilain waktu kita bisa ngeTrip bersama lagi ya gengs. buat orang special gw, semoga gak kapok naik gung ya, haha...
dan satu lagi, Happy 2nd Anniversary Talapanca, semoga makin solid dan makin sering Trip, Amiennn... 

video keindahan puncak Mt. Prau bisa dilihat disini :

 
 


 

No comments:

Post a Comment