Ini adalah Cerita pendakian Gunung Andong Magelang (26 – 27 maret
2016)
Perjalanan di mulai dari rumah gue di Kecamatan Sragi
Pekalongan pukul 08:30, menuju rumah mas jhon di Kecamatan Karanganyar
Pekalongan, Setengah jam perjalanan gue sampai dirumah mas jhon Pukul 09:00. Ngobrol2
dan kangen2an dulu sama mas jhon karena udah lama gak ketemu, maklum gue kerja
dan kuliah di jakarta sedangkan mas jhon memilih untuk beternak dan bertani di kampung halamannya, haha...
Obrolan kita pun jadi tambah asik ketika ibu mas jhon memberikan teh manis
anget dan gorengan, ditambah lagi bapak nya mas jhon yang ikutan nimbrung
ngobrol bareng, jadi tambah mager nih mau jalan ke Magelang, haha…
Pukul 12:00 tengah hari, gue sama mas jhon jalan meninggalkan rumah
menuju magelang Jawa tengah menggunakan motor dengan dibantu petunjuk
dari Google Maps, estimasi perjalanan yang di berikan oleh Google Maps adalah
kita akan memakan waktu 3 jam menuju magelang, jadi sekitar pukul 3 atau kalau
ngaret pukul 4 sore kita udah sampai di
magelang, tapi ternyata itu semua hanyalah estimasi, kondisi di lapangan
sangatlah jauh berbeda, banyak perbaikan jalan disana sini membuat macet dan gue gak bisa
ngebut, di tambah sinyal GPS juga sering ilang-ilangan membuat gue jadi salah jalan dan
akhirnya nyasar, jadi terpaksa gue harus menggandalkan intuisi gue buat nyari
jalan yang bener, sampai akhirnya setelah nanya ke sana kesini tepat pukul
18:00 gue sama mas jhon sampai di basecamp pendakian Gunung Andong di desa Pendem, ada
beberapa basecamp untuk mendaki gunung Andong, tetapi basecamp yang paling
ramai adalah Basecamp Sawit di desa Pendem, jadi gue memutuskan untuk melakukan
pendakian dari Basecamp Sawit. Basecamp disini adalah rumah2 warga yang menyediakan
tempat istirahat dan menjual makanan untuk para pendaki, serta terdapat lahan parkir
yang cukup luas untuk memarkirkan kendaraan para pendaki.
Macet gegara perbaikan jalan |
Gunung Andong yang Agung |
Istirahat sejenak melepas lelah setelah perjalanan panjang
dari Pekalongan ke Magelang, gue sama mas jon memesan Nasi rames komplit pakai
telor dan teh manis hangat untuk mengisi perut yang udah keroncongan, tak lupa
gue juga mempersiapkan kembali peralatan untuk pendakian malam, dan gue baru
sadar kalau gue belum beli gas buat masak, untung di basecamp sawit banyak yang
jual gas kaleng, walaupun kaleng nya bekas, tapi gpp yang penting masih aman.
Adzan maghrib selesai berkumandang gue sama mas jhon pun memulai pendakian
gunung andong, tak lupa terlebih dahulu melakukan registrasi. Jalun pendakian
gunung andong tergolong landai dan santai, sangat cocok untuk pendaki pemula
seperti gue dan mas jhon, jalur dari basecamp menuju pos 1 melewati perkebunan
dan hutan, gw sama mas jhon mendaki dengan pelan pelan sambil melanjutkan
obrolan kita yang belum kelar waktu dirumah mas jhon tadi, tak terasa gw sama
mas jhon udah hamper sampai di puncak, jalur menuju puncak cukup terjal dan
kanan kiri jurang jadi harus focus dan berhati2, kira kira pukul 21:00 gue sama
mas jhon sampai di puncak Andong, gue langsung nyari spot yang bagus untuk
mendirikan tenda karena diatas lumayan banyak juga yang udah ngecamp, beruntung
gue dapet spot yang bagus banget, tenda gue langsung menghadap ke gunung merbabu,
pokoknya spot terbaeq dah, haha…
Kelap kelip lampu kota menemani sepanjang pendakian |
Selesai mendirikan tenda gue sama mas jhon, masak2 bikin teh
anget dan kopi untuk menghangatkan tubuh kita yang kelelahan, malam itu cuaca
begitu cerah dan di puncak sangat ramai oleh tenda para pendaki, namun karena
kita berdua sudah kelelahan akhirnya kita berdua pun langsung memutuskan untuk
beristirahat, supaya besok bisa bangun pagi untuk menikmati sunrise gunung
Andong.
Paginya gue sama mas jhon bangun jam 05:00, keluar tenda dan
mencari spot yang bagus untuk menikmati sunrise, tak perlu jauh2 karena di
depan tenda kita adalah spot terbaik untuk melihat sunrise gunung andong, pagi
itu puncak begitu penuh oleh para pendaki yang ingin mengabadikan momen sunrise
gunung andong, begitu pula gue dan mas jhon, sunrise di gunung andong adalah
yang terbaik, selain melihat sunrise kita juga bisda melihat jejeran gunung
gunung tinggi di jawah tengah yang sangat indah.
Punggungan Gunung Andong |
Jejeran Gunung tinggi di Jawa tengah dilihat dari Gunung Andong |
Mas Jhon lagi nyuci nesting sambil liat view Merbabu |
Puas melihat sunrise gue sama mas jhon lanjut masak, gue masak mie instan sama nasi sama ikan asin, karna emang gue cuma bawa nasi sama mie instan doang gak bawa logistik macem2, selesai masak gue sama mas jhon langsung menyantap makanan yang ada, di temani sama satu temen baru dari jogja yang kita kenal di puncak karena tendanya sebelahan sama tenda kita, tapi gue lupa namanya, haha...
selesai makan gue sama mas jhon lanjut menelusuri setiap sudut puncak Gunung Andong, lumayan jauh juga kalau dari ujung ke ujung, haha, tapi puas banget, view nya begitu indah dan menakjubkan. puas menelusuri puncak Andong sekitar pukul 09:00 gue sama mas jhon memutuskan untuk turun dan langsung kembali ke Pekalongan.
Perjalanan turun memakan waktu kira2 2 jam, setelah istirahan sebentar di Basecamp gue sama mas jhon langsung tancap gas kembali ke pekalongan, guna ngejar waktu supaya gak kemaleman sampe di pekalongan. kira2 jam 17:00 gue udah sampai di rumah mas jhon lagi, ngobrol sebentar sama keluarganya mas jhon cerita2 pendakian, kemudian gw langsung pulang ke rumah.
Demikianlah cerita pengalaman gue mendakian gunung Andong, semoga bermanfaat dan dapat membantu memberikan informasi bagi kalian yang ingin mendaki gunung Andong. bagi kalian yang ingin mendaki gunung mohon selalu jaga kebersihan gunung ya, jangan buang sampah sembarangan dan jangan pernah merusak lingkungan, karena gunung adalah warisan untuk anak cucu kita nanti yang harus kita jaga kelestarian nya. terimakasih dan salam lestari. :)
Video keindahan puncak gunung Andong bisa di lihat di sini :
Video keindahan puncak gunung Andong bisa di lihat di sini :